RAMADHAN BULAN PENGOBATAN

Sebentar lagi datang bulan ramadhan,bulan yang penuh berkah bagi kita semua umat muslim yang menyambutnya dengan gembira dan penuh suka cita. Bulan ramadhan disebut bulan penuh berkah, bukan hanya karena di bulan itu penuh dengan pengampunan ataupun dilipatgandakan pahala atas segala amal ibadah kita, tetapi ada lagi yang tidak kalah penting bagi kita umat muslim dalam hidup di dunia ini, dalam berinteraksi dengan sesama sebagai mahluk sosial. Apa itu? Bahwa bulan ramadhan adalah bulan yang penuh dengan “OBAT” segala penyakit, baik penyakit  jasmani maupun penyakit  rohani.

Sesungguhnya apabila sepanjang bulan ramadhan kita isi dengan ibadah, baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah maka akan mendatangkan berjuta-juta berkah bagi kita. Apabila pada siang hari kita menjalankan puasa, maka seluruh organ-organ sistem pencernaan diistirahatkan atau diminimalkan kerjanya karena hanya mengolah makanan yang kita makan pada malam hari, metabolisme tubuh juga akan semakin sempurna, sehingga seluruh organ tubuh mempunyai kesempatan untuk me-revitalisasi kembali baik struktur maupun fungsinya. Dengan puasa seluruh fungsi organ tubuh kembali menjadi normal, sehingga segala bentuk penyakit jasmani bisa diminimalkan ataupun dihindarkan. Ditambah lagi apabila selama bulan ramadhan aktivitas ibadah sholat baik yang wajib maupun sunnah ditingkatkan akan berdampak pada kesehatan jasmani, karena pada dasarnya gerakan-gerakan sholat merupakan gerakan-gerakan yang dapat meningkatkan kebugaran fisik dan dapat mencegah penyakit tertentu (amnesia, dimensia/pikun, prostat, dll).

Rasa haus dan lapar selama puasa akan memberikan pelajaran rohani yang luar biasa, kita bisa merasakan bagaimana tersiksa dan menderitanya si miskin jika tidak mampu membeli makanan setiap hari, kadang sehari makan tiga hari tidak makan. Dengan puasa di bulan ramadhan akan menimbulkan rasa empaty kita bagi sesama, rasa empaty pada kaum dhuafa, sehingga kita bisa menjadi insan-insan muslim yang dermawan, timbul sifat kasih sayang pada sesama. Selama bulan ramadhan, kita kendalikan hawa nafsu, kita tingkatkan ibadah dan banyak berdzikir kepada Allah, bermunajat kepada Allah, berserah diri dan mohon pengampunan-Nya, kita sadari bahwa diri ini adalah hamba yang lemah tiada kuasa tanpa kehendak-Nya, maka Insyaallah akan dibersihkan jiwa kita dari sifat sombong, congkak, pelit, iri dan dengki. Sehingga keluar dari bulan ramadhan Insyaallah kita menjadi muslim yang bersih dari penyakit rohani. Sesungguhnya penyakit rohani itu jauh lebih sulit disembuhkan dari pada penyakit jasmani……

Kesimpulan : Bersyukurlah kita sebagai umat muslim karena Allah  telah memberikan obat yang sangat mujarab dibandingkan dengan obat lain buatan manusia, juga tanpa efek samping yaitu “BULAN RAMADHAN”. Yang mana apabila kita gembira menyambut datangnya bulan ramadhan dan mengisinya dengan puasa, sholat baik wajib maupun sunnah dan ibadah ibadah yang lain dengan tulus ikhlas, maka Insyaallah kita akan terhindar dari penyakit jasmani maupun rohani, amiin.

Oleh : Hadi Purwanto, S.Kep.,Ns.,M.Kes.

(Koordinator Pelaksana Prodi D-III Kep. Kampus Tuban)

30 komentar pada “RAMADHAN BULAN PENGOBATAN

  1. Ping-balik: kent

  2. Ping-balik: Keith

  3. Ping-balik: Neil

  4. Ping-balik: Max

  5. Ping-balik: Lonnie

  6. Ping-balik: Maurice

  7. Ping-balik: philip

  8. Ping-balik: lance

  9. Ping-balik: Orlando

  10. Ping-balik: Marc

  11. Ping-balik: rex

  12. Ping-balik: Nicholas

  13. Ping-balik: lynn

  14. Ping-balik: marion

  15. Ping-balik: Jorge

  16. Ping-balik: rafael

  17. Ping-balik: Paul

  18. Ping-balik: michael

  19. Ping-balik: Micheal

  20. Ping-balik: marvin

  21. Ping-balik: Rafael

  22. Ping-balik: Pedro

  23. Ping-balik: martin

  24. Ping-balik: jose

  25. Ping-balik: neil

  26. Ping-balik: Nathan

  27. Ping-balik: Peter

  28. Ping-balik: otis

  29. Ping-balik: michael

  30. Ping-balik: kevin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *